Pernahkah anda mengalami atau mendengar dalam sebuah kegiatan
fotografi ada kejadian-kejadian yang tidak terduga, contohnya adalah
memory card penuh, baterai habis, atau ketinggalan sebuah alat yang
penting? Atau mungkin pernahkah anda mengalami bahwa anda akan pergi ke
sebuah tempat untuk hunting, namun saat tiba disana anda tidak tahu apa
yang hendak anda foto? Beberapa kejadian yang tidak diinginkan
seringkali saya alami saat melakukan kegiatan fotografi. Saya pernah
merencanakan akan pergi hunting ke sebuah kuburan sekalian melayat ke
kuburan nenek saya. Eittsss jangan salah, meskipun kuburan
identik dengan sesuatu yang horror, pemandangannya itu sangat indah.
Pada malam harinya saya men- charge baterai kamera
saya dengan harapan keesokan harinya baterai saya bisa penuh dan saya
bisa mendapatkan hasil yang sangat maksimal. Keesokan harinya saya
mengambil tas kamera saya dan langsung pergi ke kuburan tersebut. Dalam
perjalanan saya sudah merancangkan kira-kira apa saja yang akan saya
ambil setibanya disana. Semua konsep sudah tersusun rapi, tinggal difoto
saja. Setibanya disana cuaca sudah mendukung, kuburan tersebut pada
hari itu sangat sepi dan rasanya indah sekali untuk difoto. Tetapi
sebuah kejadian tak terduga terjadi. Saya tidak bisa menyalakan kamera
saya. Saya cek memory card saya sudah terpasang, tetapi tetap tidak bisa
nyala. Apa yang terjadi? Baterai yang saya charge semalam ternyata ketinggalan dirumah. Saya hanya bisa menerima keadaan dan mengintropeksi diri.
Betapa pentingnya management photography dalam kegiatan fotografi
kita. Oleh karena itu kita perlu memperhatikannya dengan maksimal.
1. Lokasi
Sebelum memotret, kita tentu perlu mengetahui lokasi dimana kita akan
memotret. Karena dari sinilah kita akan mengetahui alat apa saja yang
akan kita bawa, dan ide apa yang akan kita keluarkan. Oleh karena itu
tinjaulah terlebih dahulu, lakukanlah survey, pastikan bahwa tempat itu
sering hujan atau tidak, kalau sering hujan sediakanlah payung dan
kantong plastik atau tas water resistant untuk melindungi kamera anda
kalau sampai terjadi hujan. Setelah kita mengerti betul di lokasi mana
kita akan memotret, kita lanjut kepada langkah kedua.
2. Alat
Ini adalah hal yang paling penting dalam management photography.
Perhatikanlah alat apa yang akan anda gunakan untuk memotret. Apabila
anda akan pergi ke tempat dengan banyak pemandangan, bawalah lensa wide.
Apabila anda akan pergi ke tempat dengan banyak bunga atau satwa,
bawalah lensa tele atau macro. Yang terpenting adalah kosongkan memory
card dan isi penuh baterai, jangan terbalik! Pastikan memory card anda
cukup supaya anda dapat memotret sepuasnya. Buatlah checklist sebelum
pergi supaya tidak ada alat yang tertinggal
3. Ide
Setelah mengetahui lokasi memotret dan alat yang kita bawa, sekarang
kita pikirkan ide konsep foto apa yang akan kita potret. Dalam tahap ini
kita perlu menggunakan imajinasi kita sebaik-baiknya. Kombinasikan
objek-objek yang ada di tempat kita memotret dan bayangkan sebuah gambar
dalam pikiran anda, kalau bisa dilukiskan di sebuah kertas, sebelum
akhirnya dipotret.
4. Potret
Setibanya di lokasi, tiba saatnya kita untuk merealisasikan semua ide
kita dan menikmati hasil dari persiapan kita. Potretlah sesuka hati
anda dan gunakanlah imajinasi anda untuk memotret sesuatu. Jangan hapus
foto yang gagal, karena barangkali foto tersebut berguna di masa yang
akan datang.
5. Portfolio
Setelah memotret apa yang akan kita lakukan dengan hasil jepretan
kita? Tentu saja kita akan cetak dan menjadikannya portfolio supaya
orang lain dapat melihatnya. Oleh karena itu buatlah portfolio fotografi
yang menarik karena apabila portfolio kita menarik maka orang bisa
meminta kita untuk menjadi fotografer di acaranya dan tentunya akan
menghasilkan pendapatan bagi kita.
Demikianlah tahap-tahap management of photography yang perlu
diperhatikan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut anda dapat menjadi
seorang fotografer yang profesional dan paling dicari di muka bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar